Selasa, 18 Juni 2013

Sejarah Ponpes Darussalam Dungmas Kedungrejo






 Sejarah Singkat
Pondok Pesantren
“DARUSSALAM”
 BOJONEGORO JAWA TIMUR



Alamat :
Jl. KH Sholeh No. 114 Dk. Dungms Ds. Kedungrejo Kec. Sumberrejo Kab. Bojonegoro
Tep. 081 554792529



Pendiri:
K. MOCH. SAHLAN MASHARI, S.Pd.I



Tahun Berdiri:
1 Januari 1990




Pimpinan Sekarang:
K. MOCH. SAHLAN MASHARI, S.Ag.



Jumlah Santri:
± 1565 Orang



Jumlah Guru/ Ustadz dan Karyawan:
100 Orang



Lembaga Pendidikan Yang Diselenggarkan
Formal:
TK Nurul Ummah 06
SD Islam Darussalam
SMP Islam Darussalam
Madrasah Aliyah Darussalam

Non Formal:
Play Group
Madarasah Mu’alimin
Madrasah Diniyah
Majlis Ta’lim Al-Aba’
Majlis Ta’lim Al Ummahat
Majlis Ta’lim Alfata
TPQ Darusslam
Tahfidzul Qur’an
Paket B
Paket C


Kajian Utama Atau Ciri Khas:
Perpaduan Antara Salaf Dan Modern


Bidang Usaha:
Pertnian
Peternakan
Perkebunan
Koperasi
Kantin


A.            Sejarah Berdiri Dan Perkembangan Pondok Pesantren
Pondok Pesantren ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1990 oleh Bapak K. Moch Sahlan Mashari, S.Ag. Pada awal berdiri pondok ini hanya mengelola satu pendidikan saja, yaitu Madrasah Diniyah yang diadakan pada sore hari. Kegiatan ini mendapat respon positif dari kalangan masyarakat, terbukti dengan jumlah santri 75 orang pada bulan pertama dan pada bulan kedua sudah mencapai 150 orang. Belum genap satu tahun Santri yang belajar di Madrasah Diniyah ini mencapai 500 orang.
Karena minimnya tempat belajar mengajar, sementara santri terus  bertambah maka di ambil kebijaksanaan agar kegiatan belajar mengajar di bagi menjadi tiga kelompok yaitu pagi, sore dan malam hari.
Berawal dari santri yang belajar pada malam hari yang sebagian dari mereka banyak yang bermalam dan menetap hingga beberapa hari maka pengasuh membuat tempat khusus bagi mereka yang menetap.
Untuk itu di buatlah beberapa kamar yang berada disamping rumah pengasuh. Santri putra berada disamping kanan dan santri putri di samping kiri. Karena banyaknya santri yang menetap maka untuk memenuhi kebutuhan tempat, maka pengasuh beserta wali murid bermusyawaroh untuk membuat asrama.
Dengan semangat gotong-royong saling bantu membantu maka berdirilah dua asrama, satu untuk santri putra yang terdiri 16 kamar dan satu asrama putri yang terdiri dari 22 kamar. Pada tahun-tahun berikutnya perkembangan santri cukup menggembirakan, sehingga sampai saat ini jumlah santri mencapai 1565 orang. Kini pondok pesantren tengah mengalami berbagai kemajuan seiring dengan perubahan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi.
Dan saat ini memiliki lembaga pendidikan formal TK Nurul Ummah 06, SD Islam Darussalam, SMP Islam Darussalam, Madrasah Aliyah Darussalam. dan di bidang pendidikan non formal yang terdiri dari Play Group, Madarasah Mu’alimin, Madrasah Diniyah, Majlis Ta’lim Al-Aba’, Majlis Ta’lim Al Ummahat, Majlis Ta’lim Alfata, TPQ Darusslam, Tahfidzul Qur’an, Paket B dan Paket C.
Dari tahun ketahun pondok pesantren ini mengalami kemajuan, baik bidang fisik maupun non fisik.
Pada mulanya hanya mempunyai tanah seluas 100 x 40 m2 dan di atasnya hanya ada dua bangunan  yaitu rumah pengasuh dan mushola namun kini pondok pesantren telah mempunyai tanah seluas 6.115 m2 dan diatasnya terdapat bangunan seluas 2.560 m2
B.             Keadaan Masyarakat Sekitar Pesantren
Pondok Pesantren Darussalam di lingkungan masyarakat bisa dikatakan heterogen, baik dilihat dari aspek sosial, budaya, ekonomi maupun politik
Mata pencaharian masyarakat adalah petani, perkebunan, wiraswasta, dan pedagang. Dilihat dari sisi pendidikan, masyarakat sekitar pondok pesantren Darussalam tergolong rendah sekitar 75 % dari penduduknya berpendidikan SD bahkan ada yang tidak tamat SD. Sedangkan kehidupanya bergantung pada sektor pertanian, sawah dan ladang. Hasil pertaniannya seperti padi, jagung, kacang, ketela, tembakau, kedelai demikian pula dalam hal pemahaman dan pengamalan keagamaan, sebelum berdirinya Pondok Pesantren Darussalam kepedulian masyarakat terhadap agama telatif rendah. Namun setelah pondok pesantren ini berdiri dalam masalah keagamaan terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Keberadaan Pondok Pesantren membawa berkah tersendiri bagi masyarakat sekitarnya baik dari segi sosial ekonomi dan budaya.
C.            Organisasi Kelembagaan.
Pengelolaan lembaga-lembaga pendidikan yang berada di Pondok Pesantren Darussalam dibawah suatu badan hukum Yayasan Pendidikan Islam Darussalam (YPID), pelaksanaan kelembagaan ditangani oleh suatu organisasi pelaksana kegiatan. Seperti bidang pendidikan ditangani lembag-lembaga pendidikan formal, sedangkan kepesantrenan ditangani oleh bidang Pondok Pesantren (Pontren), masalah keuangan ditangani oleh bidang administrasi keuangan yang menangani seluruh masalah keadministrasian baik santri maupun ustadz dan petugas lainya.
D.            Kegiatan Pendidikan
Pendidikan yang diselenggarakan Pondok Pesantren Darussalam terdiri dari Formal kepesantrenan diantaranya:
1.          TK Nurul Ummah 06
2.          SD Islam Darussalam
3.          SMP Islam Darussalam
4.          MA Darussalam
Sedangkan pendidikan Non Formal yang di selenggarakan oleh Pondok Pesantren Darussalam adalah:
1.          Play Gruop
2.          Madarasah Mu’alimin
3.          Madrasah Diniyah
4.          Majlis Ta’lim Al-Aba’
5.          Majlis Ta’lim Al Ummahat
6.          Majlis Ta’lim Alfata
7.          TPQ Darusslam
8.          Tahfidzul Qur’an
9.          Paket B
10.      Paket C
Kurikulum yang di pakai adalah perpanduan antara kurikulum dari Pesantren, Departemen Agama dan Departemen Pendidikan.
Adapun pendidikan kepesantrenan yang diselenggarakan adalah mengkaji kitab-kitab kuning yang berorientasi pada pendalaman ilmu agama. Disamping untuk penguasaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, para santri telah dididik langsung bagaimana terjun ke masyarakat dan memenuhi kebutuhan mereka. Sehingga tidak jarang dari alumni pondok pesantren ini yang oleh masyarakat di tunjuk menjadi pemimpin suatu kegiatan keagmaan, seperti menjadi khotib sholat jum’ah menjadi bilal suatu majlis ta’lim menjadi guru TPQ atau sebagai pemimpin organisasi kemasyarakatan.


E.             Kegiatan Extra Yang Tersedia Adalah:
Musik Qosidah, Rebana, Drumband, Teater, Pramuka, Volly, Pingpong, Badminton, Sepak Bola, Bela Diri, Kursus Komputer, Menjahit, Jurnalistik, Kaligrafi, Pengembangan Bahasa Asing, Berternak dan Berkebun.
F.             Keadaan Santri, Kyai dan Guru/Ustadz
1.          Keadaan Santri
Santri yang belajar di Pondok Pesantren Darussalam ± 1565 orang, terdiri dari Santri Putra mukim 125 orang, santri Putri mukim 173 orang, santri karyawan 34 orang, santri tidak menetap 1233 orang.
Dilihat dari jenis pendidikan yang diikuti santri, yang belajar di Taman Kanak-Kanak 36 anak, SD Islam sebanyak 154 anak, SMP Islam sebanyak 189 anak, Madrasah Aliyah sebanyak 134 anak, Play Group 31, Madrasah Mu’alimin Mu’alimat 323  orang, Madrasah Diniyah sebanyak 205 orang, Majlis Ta’lim Al-Fata 72 orang, Majlis Ta’lim Al-Aba dan Al-Ummahat 94 orang, Taman Pendidikan Qur’an 190 orang, Tahfidzul Qur’an 36 orang, Paket B, 70 Paket C 31. Asal santri dari sekitar Bojonegoro, Lamongan, Tuban, Jawa Tengah Jawa Barat, Kalimantan Selatan Timur-Timur dan Nusa Tenggara Barat.
2.          Keadaan Kyai dan Guru/ Ustadz serta karyawan
Jumlah tenaga kependidikan dan non kependidikan sebagai berikut :
Kyai 1 Orang, Ustadz/ Guru 80 orang terdiri dari 64 orang laki-laki dan 16 Perempuan. Tenaga
Latar belakang guru/ ustadz adalah alumni Pondok Pesantren Al-Qoumaniyah Kudus, Langitan, Attanwir Talun, Darussalam, Ngeblak Kediri, Sunan Drajat, Madrash Qur’an Jampes, Sarjana Strata 1 (S1), Sarjana Pendidikan (S.Pd). Status kepegawaian adalah tenaga yang diangkat Yayasan sebagai tenaga tetap, para tenaga pendidik disiapkan tempat tinggal khusus bagi para ustadz atau guru dalam komplek Pondok Pesantren Darussalam, sebagian tinggal di luar Pondok Pesantren Darussalam karena sudah memiliki rumah sendiri. Bagi para ustadz atau guru yang tinggal di komplek Pondok Pesantren Darusslaam ditugaskan sebagai pengawas kedisiplinan dan tata tertib peraturan yang di berlakukan di Pondok Pesantren Darussalam
G.            Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki Pondok Pesantren Darussalam terdiri dari Gedung Sekolah, Aula, Asrama Santri Putra dan Putri, Asrama atau rumah guru/ ustadz, Kantor Organisasi Santri Darussalam (OSDA), Ruang Perpustakaan, Ruang Komputer, Dapur Umum untuk para santri putra dan putri.
Sarana olah raga yang dimiliki adalah sebuah Lapangan Voly, Lapangan Bulu Tangkis, Lapangan Pingpong, Lapangan untuk sarana upacara. Untuk sarana ibadah telah tersedia dua buah Mushola yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan ibadah sholat berjama’ah bagi para santri dan sebuah Aula yang digunakan sebagai ruang pertemuan.
H.            Sumber Dana dan Usaha Ekonomi.
Berbagai sarana yang dimiliki oleh Pondok Pesantren ini merupakan hasil usaha dari Pihak Pengasuh dan Pihak Yayasan, Para deramawan, Pemerintah, Lembaga perorangan, sedangkan uang yang dihasilkan dari santri untuk keperluan kesehatan, listrik dan keperluan belajar mengajar. Usaha ekonomi yang dilakukan adalah Peternakan, Perkebunan, Pertanian, Koperasi, Kantin, Wartel. Dan usaha tersebut belum banyak memberikan sumbangan terhadap pemasukan Pondok Pesantren karena masih diperioritaskan pada pembangunan fisik. Hal tersebut mengingat saat sekarang ini dalam tarap pembangunan, terutama dalam memenuhi berbagai sarana, fasilitas bagi pelaksanaan progrm pendidikan yang ada di Pondok Pesantren.
I.               Bidang Usaha yang dikemabangkan
Tanah yang digunakan untuk bangunan fisik adalah 2 Ha. Adapun usaha yang kini dikembangkan oleh Pondok Pesantren Darussalam adalah :
1.              Perkebunan   :  a. Mangga
                                    b. Jeruk dan Jambu
          Lahan yang di gunakan seluas 12 Ha.
2.              Pertanian       :  a. Padi
                                    b. Kedelai
                                    c. Jagung
                                    d. Tembakau
                                    e. Penanaman jati emas
          Lahan yang di gunakan seluas 30 Ha.
3.              Peternakan    :  a. Sapi
                                    b. Kambing    
                                    c. Burung Perkutut
4.              Industri         :   a. Pembuatan Batako
                                    b. Pembuatan Paving
                                    c. Pembuatan Genteng
                                    d. Pembuatan Tahu dan Tempe
5.              Koperasi pondok
6.              Kantin 
7.              Wartel
Demikianlah profil keadaan Pondok Pesantren “Darussalam” Kedungrejo Sumberrejo Bojonegoro Jawa Timur tahun 2009