Sejarah Singkat
Pondok Pesantren
“DARUSSALAM”
BOJONEGORO JAWA TIMUR
Alamat
:
Jl.
KH Sholeh No. 114 Dk. Dungms Ds. Kedungrejo Kec. Sumberrejo Kab. Bojonegoro
Tep.
081 554792529
Pendiri:
K. MOCH. SAHLAN MASHARI, S.Pd.I
Tahun
Berdiri:
1
Januari 1990
Pimpinan
Sekarang:
K. MOCH. SAHLAN MASHARI, S.Ag.
Jumlah
Santri:
±
1565 Orang
Jumlah
Guru/ Ustadz dan Karyawan:
100
Orang
Lembaga
Pendidikan Yang Diselenggarkan
Formal:
TK
Nurul Ummah 06
SD
Islam Darussalam
SMP
Islam Darussalam
Madrasah
Aliyah Darussalam
Non
Formal:
Play
Group
Madarasah
Mu’alimin
Madrasah
Diniyah
Majlis
Ta’lim Al-Aba’
Majlis
Ta’lim Al Ummahat
Majlis
Ta’lim Alfata
TPQ
Darusslam
Tahfidzul
Qur’an
Paket
B
Paket
C
Kajian
Utama Atau Ciri Khas:
Perpaduan
Antara Salaf Dan Modern
Bidang
Usaha:
Pertnian
Peternakan
Perkebunan
Koperasi
Kantin
A.
Sejarah Berdiri Dan Perkembangan Pondok
Pesantren
Pondok Pesantren ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1990 oleh Bapak K.
Moch Sahlan Mashari, S.Ag. Pada awal berdiri pondok ini hanya mengelola
satu pendidikan saja, yaitu Madrasah Diniyah yang diadakan pada sore hari.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari kalangan masyarakat, terbukti dengan
jumlah santri 75 orang pada bulan pertama dan pada bulan kedua sudah mencapai
150 orang. Belum genap satu tahun Santri yang belajar di Madrasah Diniyah ini
mencapai 500 orang.
Karena minimnya tempat belajar mengajar, sementara santri terus bertambah maka di ambil kebijaksanaan agar
kegiatan belajar mengajar di bagi menjadi tiga kelompok yaitu pagi, sore dan
malam hari.
Berawal dari santri yang belajar pada malam hari yang sebagian dari
mereka banyak yang bermalam dan menetap hingga beberapa hari maka pengasuh
membuat tempat khusus bagi mereka yang menetap.
Untuk itu di buatlah beberapa kamar yang berada disamping rumah pengasuh.
Santri putra berada disamping kanan dan santri putri di samping kiri. Karena
banyaknya santri yang menetap maka untuk memenuhi kebutuhan tempat, maka
pengasuh beserta wali murid bermusyawaroh untuk membuat asrama.
Dengan semangat gotong-royong saling bantu membantu maka berdirilah dua
asrama, satu untuk santri putra yang terdiri 16 kamar dan satu asrama putri
yang terdiri dari 22 kamar. Pada tahun-tahun berikutnya perkembangan santri
cukup menggembirakan, sehingga sampai saat ini jumlah santri mencapai 1565
orang. Kini pondok pesantren tengah mengalami berbagai kemajuan seiring dengan
perubahan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi.
Dan saat ini
memiliki lembaga pendidikan formal TK Nurul Ummah 06, SD Islam Darussalam, SMP
Islam Darussalam, Madrasah Aliyah Darussalam. dan di bidang pendidikan non
formal yang terdiri dari Play Group, Madarasah Mu’alimin, Madrasah Diniyah,
Majlis Ta’lim Al-Aba’, Majlis Ta’lim Al Ummahat, Majlis Ta’lim Alfata, TPQ
Darusslam, Tahfidzul Qur’an, Paket B dan Paket C.
Dari tahun ketahun pondok pesantren ini mengalami kemajuan, baik bidang
fisik maupun non fisik.
Pada mulanya hanya mempunyai tanah seluas 100 x 40 m2 dan di
atasnya hanya ada dua bangunan yaitu
rumah pengasuh dan mushola namun kini pondok pesantren telah mempunyai tanah
seluas 6.115 m2 dan diatasnya terdapat bangunan seluas 2.560 m2
B.
Keadaan Masyarakat Sekitar Pesantren
Pondok Pesantren Darussalam di lingkungan masyarakat bisa dikatakan
heterogen, baik dilihat dari aspek sosial, budaya, ekonomi maupun politik
Mata pencaharian masyarakat adalah petani, perkebunan, wiraswasta, dan
pedagang. Dilihat dari sisi pendidikan, masyarakat sekitar pondok pesantren
Darussalam tergolong rendah sekitar 75 % dari penduduknya berpendidikan SD bahkan
ada yang tidak tamat SD. Sedangkan kehidupanya bergantung pada sektor
pertanian, sawah dan ladang. Hasil pertaniannya seperti padi, jagung, kacang,
ketela, tembakau, kedelai demikian pula dalam hal pemahaman dan pengamalan
keagamaan, sebelum berdirinya Pondok Pesantren Darussalam kepedulian masyarakat
terhadap agama telatif rendah. Namun setelah pondok pesantren ini berdiri dalam
masalah keagamaan terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Keberadaan Pondok
Pesantren membawa berkah tersendiri bagi masyarakat sekitarnya baik dari segi
sosial ekonomi dan budaya.
C.
Organisasi Kelembagaan.
Pengelolaan lembaga-lembaga pendidikan yang berada di Pondok Pesantren
Darussalam dibawah suatu badan hukum Yayasan Pendidikan Islam Darussalam
(YPID), pelaksanaan kelembagaan ditangani oleh suatu organisasi pelaksana
kegiatan. Seperti bidang pendidikan ditangani lembag-lembaga pendidikan formal,
sedangkan kepesantrenan ditangani oleh bidang Pondok Pesantren (Pontren),
masalah keuangan ditangani oleh bidang administrasi keuangan yang menangani
seluruh masalah keadministrasian baik santri maupun ustadz dan petugas lainya.
D.
Kegiatan Pendidikan
Pendidikan yang diselenggarakan Pondok Pesantren Darussalam terdiri dari Formal
kepesantrenan diantaranya:
1.
TK Nurul Ummah 06
2.
SD Islam Darussalam
3.
SMP Islam Darussalam
4.
MA Darussalam
Sedangkan pendidikan Non Formal yang di selenggarakan oleh Pondok
Pesantren Darussalam adalah:
1.
Play Gruop
2.
Madarasah Mu’alimin
3.
Madrasah Diniyah
4.
Majlis Ta’lim Al-Aba’
5.
Majlis Ta’lim Al Ummahat
6.
Majlis Ta’lim Alfata
7.
TPQ Darusslam
8.
Tahfidzul Qur’an
9.
Paket B
10.
Paket C
Kurikulum yang di pakai adalah perpanduan antara kurikulum dari
Pesantren, Departemen Agama dan Departemen Pendidikan.
Adapun pendidikan kepesantrenan yang diselenggarakan adalah mengkaji
kitab-kitab kuning yang berorientasi pada pendalaman ilmu agama. Disamping
untuk penguasaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, para santri telah dididik
langsung bagaimana terjun ke masyarakat dan memenuhi kebutuhan mereka. Sehingga
tidak jarang dari alumni pondok pesantren ini yang oleh masyarakat di tunjuk
menjadi pemimpin suatu kegiatan keagmaan, seperti menjadi khotib sholat jum’ah
menjadi bilal suatu majlis ta’lim menjadi guru TPQ atau sebagai pemimpin
organisasi kemasyarakatan.
E.
Kegiatan Extra Yang Tersedia Adalah:
Musik Qosidah, Rebana, Drumband, Teater, Pramuka, Volly, Pingpong,
Badminton, Sepak Bola, Bela Diri, Kursus Komputer, Menjahit, Jurnalistik,
Kaligrafi, Pengembangan Bahasa Asing, Berternak dan Berkebun.
F.
Keadaan Santri, Kyai dan Guru/Ustadz
1.
Keadaan Santri
Santri yang belajar di Pondok Pesantren Darussalam ±
1565 orang, terdiri dari Santri Putra mukim 125 orang, santri Putri mukim 173
orang, santri karyawan 34 orang, santri tidak menetap 1233 orang.
Dilihat dari jenis pendidikan yang diikuti santri,
yang belajar di Taman Kanak-Kanak 36 anak, SD Islam sebanyak 154 anak, SMP
Islam sebanyak 189 anak, Madrasah Aliyah sebanyak 134 anak, Play Group 31,
Madrasah Mu’alimin Mu’alimat 323 orang,
Madrasah Diniyah sebanyak 205 orang, Majlis Ta’lim Al-Fata 72 orang, Majlis
Ta’lim Al-Aba dan Al-Ummahat 94 orang, Taman Pendidikan Qur’an 190 orang,
Tahfidzul Qur’an 36 orang, Paket B, 70 Paket C 31. Asal santri dari sekitar
Bojonegoro, Lamongan, Tuban, Jawa Tengah Jawa Barat, Kalimantan Selatan
Timur-Timur dan Nusa Tenggara Barat.
2.
Keadaan Kyai dan Guru/ Ustadz serta
karyawan
Jumlah tenaga kependidikan dan non kependidikan sebagai berikut :
Kyai 1 Orang, Ustadz/ Guru 80 orang terdiri dari 64 orang laki-laki dan
16 Perempuan. Tenaga
Latar belakang guru/ ustadz adalah alumni Pondok Pesantren Al-Qoumaniyah
Kudus, Langitan, Attanwir Talun, Darussalam, Ngeblak Kediri, Sunan Drajat,
Madrash Qur’an Jampes, Sarjana Strata 1 (S1), Sarjana Pendidikan (S.Pd). Status
kepegawaian adalah tenaga yang diangkat Yayasan sebagai tenaga tetap, para tenaga
pendidik disiapkan tempat tinggal khusus bagi para ustadz atau guru dalam
komplek Pondok Pesantren Darussalam, sebagian tinggal di luar Pondok Pesantren
Darussalam karena sudah memiliki rumah sendiri. Bagi para ustadz atau guru yang
tinggal di komplek Pondok Pesantren Darusslaam ditugaskan sebagai pengawas
kedisiplinan dan tata tertib peraturan yang di berlakukan di Pondok Pesantren
Darussalam
G.
Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki Pondok Pesantren Darussalam terdiri
dari Gedung Sekolah, Aula, Asrama Santri Putra dan Putri, Asrama atau rumah
guru/ ustadz, Kantor Organisasi Santri Darussalam (OSDA), Ruang Perpustakaan,
Ruang Komputer, Dapur Umum untuk para santri putra dan putri.
Sarana olah raga yang dimiliki adalah sebuah Lapangan Voly, Lapangan Bulu
Tangkis, Lapangan Pingpong, Lapangan untuk sarana upacara. Untuk sarana ibadah
telah tersedia dua buah Mushola yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan
ibadah sholat berjama’ah bagi para santri dan sebuah Aula yang digunakan
sebagai ruang pertemuan.
H.
Sumber Dana dan Usaha Ekonomi.
Berbagai sarana yang dimiliki oleh Pondok Pesantren ini merupakan hasil
usaha dari Pihak Pengasuh dan Pihak Yayasan, Para deramawan, Pemerintah,
Lembaga perorangan, sedangkan uang yang dihasilkan dari santri untuk keperluan
kesehatan, listrik dan keperluan belajar mengajar. Usaha ekonomi yang dilakukan
adalah Peternakan, Perkebunan, Pertanian, Koperasi, Kantin, Wartel. Dan usaha
tersebut belum banyak memberikan sumbangan terhadap pemasukan Pondok Pesantren
karena masih diperioritaskan pada pembangunan fisik. Hal tersebut mengingat
saat sekarang ini dalam tarap pembangunan, terutama dalam memenuhi berbagai
sarana, fasilitas bagi pelaksanaan progrm pendidikan yang ada di Pondok
Pesantren.
I.
Bidang Usaha yang dikemabangkan
Tanah yang digunakan untuk bangunan fisik adalah 2 Ha. Adapun usaha yang
kini dikembangkan oleh Pondok Pesantren Darussalam adalah :
1.
Perkebunan : a. Mangga
b. Jeruk dan
Jambu
Lahan yang di gunakan seluas 12 Ha.
2.
Pertanian : a. Padi
b. Kedelai
c. Jagung
d. Tembakau
e. Penanaman
jati emas
Lahan yang di gunakan seluas 30 Ha.
3.
Peternakan : a. Sapi
b. Kambing
c. Burung
Perkutut
4.
Industri : a. Pembuatan Batako
b. Pembuatan
Paving
c. Pembuatan
Genteng
d. Pembuatan
Tahu dan Tempe
5.
Koperasi pondok
6.
Kantin
7.
Wartel
Demikianlah profil keadaan Pondok Pesantren “Darussalam”
Kedungrejo Sumberrejo Bojonegoro Jawa Timur tahun 2009